Selasa, 22 Juni 2010

hati

Pagi di sebuah desa di utara.
Ayam mengumumkan harap
Semalam berjuang untuk pilihan berat.
Jangan lagi menoleh ke belakang, wahai begawan.
Mari sambut hening yang lain.
Begawan ciptoning mengucap salam…
Pada pagi dan setiap hati.

Sebatang Djarum, segelas kopi, setangkup mimpi
Seperti kembali ke rumah.
Rumahku belantara…
Perhatian Dewa Indra
Ajakan untuk mengarahkan hati
Pada Sang pemberi matahari…

Cah angon-cah angon
Panjatlah pohon belimbing itu
Menggapai mimpi baru, sebuah kerling.

Tak lagi mati
Jika menari dengan abadi
Hingga wajahNya menampakkan diri
Nanti…

Juni 2008

1 komentar: